Membuka usaha kue merupakan langkah yang menarik dan potensial untuk meraih kesuksesan dalam dunia kuliner. Namun, seperti halnya bisnis lainnya, ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan kesuksesan usaha tersebut diantaranya adalah jenis kue apa yang akan dijual karena tidak semua kue layak untuk anda coba terkait dengan pasar yang mungkin musiman atau anda belum menguasai cara membuatnya.
Beberapa jenis kue yang layak untuk dicoba dalam usaha kuliner, kendala yang mungkin dihadapi, biaya yang dibutuhkan untuk merintis usaha kue, tenaga kerja yang diperlukan dan strategi pemasaran yang efektif untuk memasarkan kue anda akan kita bahas satu persatu agar anda mempunyai gambaran jika ingin terjun ke usaha kue ini. Baca juga merintis usaha kue yang menggiurkan.
1. Jenis Kue yang Laku di Pasaran
Dalam memilih jenis kue untuk dijual, penting untuk memperhatikan tren pasar dan kesukaan konsumen. Berikut ini ada jenis kue yang memiliki permintaan tinggi di pasaran antara lain:
- Kue Basah Tradisional: Seperti onde-onde, klepon atau kue lapis, kue basah tradisional seringkali memiliki pangsa pasar yang stabil dan loyal. Kue jenis ini boleh dikatakan tidak mengenal musim karena setiap hari banyak orang yang membutuhkan kue ini. Misalnya untuk melengkapi hidangan pada pengajian, arisan bahkan sampai hajatan. Jika anda tertarik di jenis kue ini silahkan tapi ada kelemahannya yaitu kue ini cepat busuk karena sifatnya basah. Jadi anda harus memastikan jumlah pembuatan sesuai dengan kebutuhan agar tidak mubadzir.
- Kue Kering: Kue kering seperti nastar, kue lidah kucing dan kue kacang merupakan pilihan populer untuk dijual sebagai camilan atau hadiah. Ke jenis ini memang ramainya saat lebaran akan tetapi di hari-hari biasa juga ada permintaan dan bagusnya kue jenis ini tidak cepat busuk karena kering. Jadi sanat bagus bila anda usaha kue ini disamping offline juga online agar pasarnya lebih luas karena bisa dikirim ke seluruh nusantara.
- Kue Tart dan Cake: Kue tart dan cake dengan berbagai variasi rasa dan dekorasi juga memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen, terutama untuk acara spesial seperti ulang tahun atau pernikahan. Bagi anda pemula dengan modal terbatas tentu kurang bagus untuk memulai usaha jenis ini karena perlu modal awal yang lumayan besar, anda harus ahli dalam dekorasi kue dan tentu saja rasa kue juga harus menjadi tantangan tersendiri.
- Kue Khusus (Custom Cake): Kue-kue khusus yang dipersonalisasi sesuai dengan keinginan konsumen juga memiliki permintaan yang cukup tinggi, terutama di kalangan mereka yang menyukai kreativitas dalam dekorasi. Kue ini lebih spesial lagi sesuai dengan permintaan pelanggan dan anda bisa menjalankan jenis kue ini bila anda sudah berpengalaman jika masih pemula tentunya sangat sulit.
2. Kendala dalam Menjalankan Usaha Kue
Meskipun usaha kue menjanjikan potensi keuntungan yang besar, ada beberapa kendala yang mungkin dihadapi oleh para pelaku usaha, antara lain:
- Persaingan yang Ketat: Industri kue seringkali memiliki persaingan yang tinggi, terutama di kota-kota besar. Untuk sukses, anda perlu menemukan cara untuk membedakan produk anda dari pesaing, tanpa anda mempunyai keunikan baik model maupun rasa tentu saja akan kalah bersaing. Untuk membuat unik tentu harus terus belajar dan mencoba untuk mendapatkan resep yang pas dengan lidah konsumen. Tentu bagi anda pemula sangat berat jika tidak mempunyai keunikan untuk melawan mereka yang sudah mapan.
- Musim Tertentu: Beberapa jenis kue mungkin lebih laku di musim tertentu, seperti kue kering yang biasanya lebih diminati di bulan Ramadan atau menjelang Hari Raya. Sebisa mungkin anda memilih jenis kue yang terus laku tidak tergantung dengan musim. Untuk itu sambil jalan anda akan dapat merasakan jenis kue mana saja yang laku setiap saat. Jinis kue seperti ini yang perlu anda besarkan agar kelanjutan produksi tetap dapat dipertahankan.
- Kualitas Bahan Baku: Kualitas bahan baku sangat penting dalam pembuatan kue yang lezat. Memilih bahan baku berkualitas tinggi dapat menjadi tantangan tersendiri terutama jika tersedia dalam jumlah terbatas di daerah anda. Bahan baku yang berkualitas tentunya sangat mempengaruhi harga jual kue, jika kue dengan bahan baku berkualitas memang rasanya enak tetapi jika harga jualnya terlalu mahal anda juga harus memperhitungkan kemungkinan laku di pasaran. Jika harga jual murah bisa jadi anda rugi karena biaya bahan baku sudah mahal.
3. Biaya yang Dibutuhkan untuk Merintis Usaha Kue
Biaya untuk memulai usaha kue dapat bervariasi tergantung pada skala dan jenis usaha yang dijalankan. Beberapa biaya yang perlu dipertimbangkan termasuk:
- Biaya Peralatan: Peralatan seperti oven, mixer loyang, dan peralatan lainnya mungkin memerlukan investasi awal yang cukup besar.
- Biaya Bahan Baku: Biaya bahan baku seperti tepung, gula, mentega, telur dan bahan-bahan lainnya juga perlu dipertimbangkan dalam perencanaan bisnis.
- Biaya Promosi: Untuk memperkenalkan produk anda kepada pasar, anda mungkin perlu mengalokasikan sebagian dari anggaran untuk promosi dan pemasaran.
4. Tenaga Kerja untuk Membuat Kue
Tenaga kerja merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan usaha kue. Jika anda menjalankan usaha skala kecil, anda mungkin dapat mengelolanya sendiri atau dengan bantuan anggota keluarga. Namun, jika usaha anda berkembang, anda mungkin perlu mempekerjakan tenaga kerja tambahan seperti pembantu atau karyawan.
Satu hal yang perlu anda perhatikan adalah resep kue jangan sampai tersebar kepada karyawan yang kurang bertanggungjawab karena bisa digunakan untuk membuka usaha sendiri tanpa sepengetahuan anda. Oleh sebab itu perlunya anda lebih teliti pada saat merekrut karyawan baru.
5. Cara Memasarkan Kue
Pemasaran merupakan kunci untuk menarik pelanggan dan membangun basis pelanggan yang loyal. Beberapa strategi pemasaran yang dapat anda coba antara lain:
Media Sosial: Manfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook atau Twitter untuk mempromosikan produk anda dan berinteraksi dengan pelanggan potensial.
Pasar Lokal: Ikut serta dalam acara pasar lokal atau bazar kuliner dapat menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan produk anda kepada masyarakat setempat.
Kerjasama dengan Bisnis Lain: Jalin kerjasama dengan kafe, restoran, atau toko-toko lain untuk menyediakan produk kue anda sebagai tambahan menu atau hadiah.
Dengan memilih jenis kue yang tepat, memperhitungkan biaya yang dibutuhkan, mengelola tenaga kerja dengan efisien dan menggunakan strategi pemasaran yang tepat, anda dapat membangun usaha kue yang sukses dan menopang ekonomi keluarga anda dengan baik.
Selamat mencoba semoga berhasil !