Panduan Praktis untuk Menjual Kue

Menjual kue bisa menjadi usaha yang menguntungkan bagi sebagian dari kita tetapi juga memerlukan strategi yang efektif untuk sukses. Dalam era di mana persaingan bisnis semakin ketat dan tren konsumen terus berubah, penting untuk memiliki pendekatan yang terencana dan inovatif agar usaha kue yang dirintis nanti semakin maju dan berkembang.

Bagi anda yang masih pemula tentu saja tidak mudah untuk menjual kue agar bisa laku di pasaran sekalipun anda mungkin bisa membuat kue. Keberhasilan dalam menjual kue banyak aspek yang harus diperhatikan agar kue yang anda buat bisa laku di pasaran.

Berikut ada panduan praktis untuk menjual kue yang apabila dilakukan maka anda Insya Allah akan mendapatkan keuntungan dan kemajuan yang luar biasa dalam usaha kue ini.

1. Menentukan Target Pasar

Pertama-tama, anda perlu memahami siapa target pasar anda. Apakah anda menargetkan konsumen individual, seperti pecinta kue rumahan atau apakah anda berfokus pada pelanggan bisnis, seperti restoran, kafe, perusahaan, perkumpulan pengajian. Dengan memahami siapa yang akan membeli produk anda maka anda dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan produk anda untuk mencapai calon pembeli yang tepat.

Disamping itu anda juga dapat menentukan jenis kue yang akan anda jual apakah kue basah, kue kering atau kombinasi keduanya. Kegagalan dalam menentukan target pasar dan jenis kue yang akan anda buat akan menyebabkan tingkat kegagalan usaha anda semakin tingi karena anda tidak mempunyai target pasar yang jelas.

2. Produk Berkualitas Tinggi

Kunci utama dalam menjual kue adalah produk yang berkualitas tinggi. Pastikan kue anda lezat dan memiliki penampilan yang menarik. Konsistensi dalam kualitas dan rasa juga sangat penting untuk mempertahankan pelanggan yang telah ada dan membangun reputasi yang baik bagi bisnis anda.

Namun demikian untuk menghasilkan kue yang berkualitas tentu saja diperlukan bahan baku yang berkualitas pula dan bahan baku yang berkualitas tentu harganya lebih mahal dari bahan baku biasa. Ini bisa menjadi dilema buat anda karena bila bahan baku mahal dan harga jual yang mahal belum tentu sesuai dengan pasar anda. Harga yang mahal cenderung kurang laku dibandingkan dengan kue murah tetapi anda tidak perlu takut harga jual mahal terkadang juga bisa laku jika anda mempunyai target pasar yang tepat.

3. Diversifikasi Produk

Selain menawarkan kue klasik, cobalah untuk diversifikasi produk anda dengan menambahkan variasi baru sesekali. Misalnya, kue tema musiman, kue khusus untuk perayaan tertentu atau opsi kue yang cocok untuk diet tertentu seperti kue tanpa gluten atau kue rendah gula. Ini dapat menarik minat pelanggan baru dan memperluas pangsa pasar anda.

Produksi kue yang monoton cenderung konsumen akan bosan apalagi kalau kue dijual di toko offline karena pembeli berasal dari orang sekitar toko. Cerita bisa lain jika kue dijual online maka konsumen bisa berasal dari berbagai daerah, jadi meskipun monoton konsumen justru bisa setia jika rasanya unik dan istimewa.

4. Pemasaran Kreatif

Manfaatkan berbagai saluran pemasaran untuk mempromosikan produk anda. Selain pemasaran online melalui media sosial dan situs web, pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam acara pameran atau festival makanan lokal. Kolaborasi dengan influencer atau blogger makanan juga dapat membantu meningkatkan eksposur merek anda kepada calon konsumen yang lebih luas.

Jaman sudah berubah mereka yang jago memasarkan online maka kue akan semakin dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan mengandalkan pemasaran offline saja.

Bila anda tidak mau dipusingkan dengan urusan pemasaran maka serahkan ke agen pemasaran online agar kue anda cepat dikenal oleh masyarakat. Namun pastikan rasa kue anda lezat sebelum memberanikan diri untuk memasarkan online karena nanti jika banyak pelanggan yang kecewa akan merontokan usaha anda.

Keberhasilan dalam berjualan kue secara online sangat tergantung pada penentuan pasar yang anda tuju. Jangan lupa mempertimbangkan para pesaing anda yang sudah lama menggeluti usaha kue ini, apa yang mereka jual, berapa harganya, bagaimana rasanya, bagaimana cara mereka memasarkan dan seterusnya bisa anda teliti.

Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan visibilitas bisnis anda. Terapkan sistem pemesanan online atau aplikasi seluler agar pelanggan dapat dengan mudah menemukan dan memesan produk anda. Analisis data juga dapat membantu anda memahami perilaku pembelian pelanggan dan mengidentifikasi peluang pertumbuhan.

5. Layanan Pelanggan yang Baik

Pelayanan pelanggan yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan anda. Pastikan untuk merespons pertanyaan dan masukan pelanggan dengan cepat dan secara profesional. Berikan pengalaman yang menyenangkan kepada pelanggan, baik saat berinteraksi secara langsung maupun melalui platform online.

6. Penetapan Harga yang Kompetitif

Tetapkan harga yang bersaing tetapi juga mencerminkan kualitas produk anda. Perhitungkan biaya produksi, tenaga kerja dan margin keuntungan yang diinginkan saat menentukan harga jual. Jangan lupa untuk memantau harga pesaing anda secara berkala dan sesuaikan strategi harga anda sesuai kebutuhan.

Usahakan anda menerapkan harga tengah diantara para pesaing anda agar anda masih tetap bisa bertahan.

7. Manajemen Inventaris yang Efisien

Penting untuk memiliki sistem manajemen inventaris yang efisien agar anda dapat mengelola stok bahan baku dan produk jadi dengan baik. Perhatikan pola penjualan untuk memprediksi permintaan masa depan dan menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan. Ini akan membantu mengoptimalkan profitabilitas dan mengurangi pemborosan.

Kue basah adalah termasuk jenis makanan yang cepat basi jika tidak dilakukan penanganan stok yang baik maka akan berdampak pada kue banyak yang basi sehingga tidak bisa dijual lagi. Usahakan produksi yang paling awal adalah yang keluar paling awal dan sebaliknya agar kondisi semua kue tetap segar tidak melewati masa kadaluarsa.

8. Kualitas Pengemasan

Kemasan yang menarik dan fungsional dapat membuat produk anda menonjol di rak dan meningkatkan daya tarik visualnya. Pastikan kemasan anda sesuai dengan merek anda dan menyampaikan pesan yang konsisten kepada pelanggan. Selain itu, pertimbangkan juga keberlanjutan kemasan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan jika memungkinkan untuk diprioritaskan.

Perhatikan kemasan yang menarik dalam mengawali usaha penjualan kue. Dengan menyediakan kemasan yang menarik maka bisa menarik atensi konsumen untuk membeli produk anda. Untuk kue kering dianjurkan tidak memakai kemasan biasa, melainkan memakai toples plastik yang kuat serta menarik.

9. Membangun Brand buat Bisnis Kue

Langkah terakhir yang penting adalah membangun brand buat usaha kue anda. Dengan mempunyai brand yang kokoh, bisnis jualan kue akan lebih dikenal oleh konsumen. Oleh karena itu pilihlah nama brand yang mudah diingat sebab tanpa brand yang kokoh kue anda susah dikenali oleh konsumen.